Home / TTS

Hadiri Ibadat Syukur Dimulainya Pekerjaan Jalan Tetaf – Niki-Niki, Inche Sayuna: Ini Anugerah Tuhan Yang Luar Biasa

- Redaksi

Kamis, 31 Agustus 2023 - 15:27 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 76 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TTS, Salamtimor.com – Wakil Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur sekaligus Sekretaris DPD I Golkar NTT, Dr. Inche D.P. Sayuna, SH., M.Hum., MKn., bersama Bupati Timor Tengah Selatan, Eugusem Pieter Tahun, ST., MM., menghadiri ibadat syukur dimulainya pengerjaan jalan Tetaf-Naukae-Hoi-Sopo-Bone-Kelurahan Niki-Niki yang dananya bersumber dari APBN pada Kamis, (31/08/2023) di Kantor Desa Tetaf, Kecamatan Kuatnana.

Dalam sambutannya, Inche Sayuna menyampaikan bahwa, “pekerjaan jalan ini memang harus diterima dengan iman kita kepada Tuhan bahwa ini merupakan anugerah yang luar biasa dari Tuhan bagi masyarakat yang ada di desa Tetaf, desa Naukae, desa Hoi, desa Sopo, desa Bone dan kelurahan Niki-Niki yang dilintasi oleh pembangunan jalan ini. Sebenarnya banyak calon lokasi, tapi kita bersyukur akhirnya Tuhan menggerakan hati para pemimpin sehingga Tetaf, Naukae, Hoi, Sopo, Bone dan Kelurahan Niki-niki yang terpilih. Saya senang karena selaku hamba Tuhan pada posisi kita masing-masing, pergumulan masyarakat di beberapa desa ini dapat terjawab,” kata Inche.

“Kita tahu bahwa ini merupakan program jalan INPRES (Instruksi Presiden) dan biayanya dari APBN dengan nilai yang cukup besar yakni Rp. 42.750.000.000 (Empat Puluh Dua Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah). Untuk itu kita wajib menjaga agar program ini bisa selesai tepat waktu dan memberi manfaat yang besar buat masyarakat. Saya yakin pergerakan ekonomi akan mulai bergerak dengan sangat cepat di 5 desa , dan 1 kelurahan ini. Kita berdoa agar dengan adanya jalan ini, bisa membawa multi efek bagi perekonomian masyarakat,” ucap Inche.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Inche juga mengingatkan bahwa “pekerjaan jalan biasanya memunculkan banyak masalah. Ada complain dari masyarakat, kontraktor yang bekerja tidak sesuai bestek akhirnya kualitas jalan menjadi tidak bagus. Kita perlu bertanggungjawab agar pekerjaan ini bisa selesai dengan baik. Untuk itu, saya berharap agar kita yang mendapatkan anugerah ini bergandengan tangan mendukung pemerintah dan kontraktor. Kontraktor harus mengerjakannya sesuai bestek supaya tidak ada temuan atau ada masalah ditengah jalan lalu kemudian tidak selesai ini pekerjaan. Ada masalah apa-apa diskusikan dengan pemerintah desa, pemerintah kecamatan, dan tokoh-tokoh adat supaya cari jalan keluar terbaik dan pekerjaan ini bisa selesai sesuai dengan bestek dan tepat waktunya,” tutup Inche.

Sementara itu, Bupati TTS, Eugusem Pieter Tahun, ST, MM., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pagu dana jalan INPRES ini sebesar Rp. 48.600.000.000 (Empat Puluh Milyar Enam Ratus Juta Rupiah) dengan nilai kontrak Rp. 42.750.000.000 (Empat Puluh Dua Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).

“Ini merupakan dana terbanyak yang dialokasikan dari Balai Jalan. Ada dua paket, termasuk dari Kilobesa ke desa Oof. Untuk itu saya ingatkan masyarakat agar kalau punya tanah yang kena pelebaran maka jangan meminta ganti rugi. Harus ada pembebasan lahan. Kalau misalnya kena rumah dibicarakan baik-baik. Saya yakin kontraktor kerja dengan nurani. Kalau ada yang komplain tolong diselesaikan,” pinta Bupati Epy.

Lanjutnya, “Banyak pihak yang dari awal tidak yakin dan ragu bahwa jalan ini akan dikerjakan. Tapi puji Tuhan hari ini sudah bisa kita buktikan dan jalan sudah mulai dikerjakan. Kalau jalan sudah baik, saya berharap agar masyarakat tidak menjual tanah, hati-hati. Karena kalau tanah-tanah kita orang sudah beli maka kita akan tergeser ke belakang. Sementara ke depan tanah-tanah kita berpotensi cukup besar sepanjang jalan yang dilintasi,” pungkas Bupati Epy.

Ibadat syukur dimulainya pekerjaan tersebut dipimpin oleh Pdt. Elfis L.Y. Lenamah, M.Th dari jemaat GMIT Imanuel Kuatnana. Dalam khotbah yang dipilih dari kitab Yeremia 29:1-9, Pdt. Elfis L.Y. Lenamah, M.Th menekankan tiga hal.

Pertama: Cara pandang terhadap sebuah pekerjaan yang dikerjakan. Hal kecil yang dilakukan dengan cinta, akan berdampak besar bagi diri kita dan orang lain. Sebaliknya, hal besar yang dilakukan dengan tidak sungguh-sungguh dan penuh kepentingan, hanya akan membawa dampak buruk bagi kita dan juga orang lain.”

Kedua: “Orientasi kerja. Kerja yang Tuhan anugerahkan perlu dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan serius. Bukan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih, tapi harus membawa manfaat yang besar bagi  banyak orang dari apa yang kita kerjakan. Percayalah bahwa ketika kita mengerjakan sesuatu dengan sungguh-sungguh, maka Tuhan akan menyiapkan bagian terbaik bagi kita.”

Ketiga: “Landaskan setiap pekerjaan dalam iman sebagaimana pesan nabi Yeremia “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” Kemajuan suatu tempat tergantung dari apa yang kita rencanakan dan kerjakan. Tetapi kesejahteraan dan kemajuan itu, tergantung dari orang-orang yang ada di tempat itu. Artinya, masyarakat juga perlu ikut terlibat aktif mendukung pekerjaan jalan yang sementara dikerjakan oleh pemerintah melalui kontraktor pemenang tender,” tutup Pdt. Elfis.

Hadir dalam acara ini Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.1 BPJN Provinsi NTT, Heryanto Hotty, Wilfridus Palbeno dari PT. Pubagot Jaya Abadi cabang Timor Tengah Utara, sejumlah Pimpinan OPD Kabupaten TTS, Camat Kuatnana, Camat Oenino, Camat Amanuban Tengah, Camat Amanuban Barat, Kepala Desa Tetaf, Kepala Desa Naukae, Kepala Desa Hoi, Kepala Desa Sopo, Kepala Desa Bona, Lurah Niki-Niki dan sejumlah Kepala Desa se-kecamatan Kuatnana, Tokoh Agama, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat. (RED.STC)

Berita Terkait

IPS gelar Kegiatan Membangun Budaya Literasi Sains, Numerasi, dan Bahasa Inggris Melalui Game Bagi Siswa SD di Desa Kesetnana
Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno
Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana
Lantik 12 Pejabat Eselon II, Bupati TTS: Kita Harus Pertahankan Opini WTP
Bupati TTS Hadiri Kegiatan Sosialisasi Transparansi PBJ Satuan Pendidikan dan Onboarding UMKM Lokal
Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih
Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC
Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 12:46 WITA

IPS gelar Kegiatan Membangun Budaya Literasi Sains, Numerasi, dan Bahasa Inggris Melalui Game Bagi Siswa SD di Desa Kesetnana

Jumat, 5 April 2024 - 20:46 WITA

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Sabtu, 3 Februari 2024 - 22:58 WITA

Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana

Minggu, 10 Desember 2023 - 23:03 WITA

Bupati TTS Hadiri Kegiatan Sosialisasi Transparansi PBJ Satuan Pendidikan dan Onboarding UMKM Lokal

Sabtu, 9 Desember 2023 - 12:54 WITA

Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih

Kamis, 7 Desember 2023 - 09:21 WITA

Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:52 WITA

Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:53 WITA

Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024

Berita Terbaru

TTS

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Jumat, 5 Apr 2024 - 20:46 WITA