SoE, SALAMTIMOR.COM – Dalam upaya untuk terus mewartakan kabar baik lewat pendidikan, Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) melalui Yayasan Pendidikan Kristen (Yapenkris) aktif berkontribusi secara nyata meningkatkan mutu pendidikan di NTT khususnya kabupaten TTS.
Ketetapan Sinode GMIT Nomor: 08/TAP/SIN-GMIT/XXXIV/2019 Tentang Peraturan Tata Kelola Pendidikan Kristen GMIT Tahun 2019 Pasal 1 huruf (e) secara secara eksplisit memberi pengertian bahwa “Pendidikan Kristen GMIT adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sebagai karunia Tuhan untuk memiliki kekuatan spiritual kristiani, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akademik, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, gereja, masyarakat, bangsa dan negara;”.
Untuk mewujudkan tujuan yang mulia dari gereja sebagaimana diatas, maka Yapenkris Agape SoE terus membenahi sekolah-sekolah Kristen yang bernaung di bawahnya. Salah satunya dengan melantik dan mengambil sumpah jabatan kepada 13 Kepala Sekolah, baik itu tingkat SD, SMP, SMPTK, SMA dan SMK.
Acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatanberlangsung pada hari jumat, 19/03/2021 bertempat di aula SMA Kristen Kesetnanan dan dihadiri langsung oleh Pengurus Yayasan, Pengawas Yayasan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Timor Tengah Selatan yang diwakili oleh Pengawas Pembina TK/SD Kecamatan, Rohaniwan, saksi serta para pendamping kepala sekolah baru.
Dalam sambutannya, Pegawas Yapenkris Agape SoE, Johanis Tanaem, S.Pd, M.Pd, mengatakan bahwa apa yang diharapkan oleh Yapenkris Agape bisa terwujud dari para pemimpin satuan pendidikan yang baru dilantik ini.
Menurut Johanis, Pendidikan GMIT di Kabupaten TTS cukup besar memberi kontribusi nyata terhadap daerah. “Dulu di era tahun 1980’an sekolah GMIT sempat berjaya di TTS, oleh karena itu diharapkan pada masa sekarang eksistensinya perlu dipertahankan dan ditingkatkan,” Papar Tanaem.
Saat yang bersamaan, Plt. Ketua Yapenkris Agape SoE, Greet Daniel, S.Pd, M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa, “mengingat proses akademik sekolah yakni ujian sekolah hingga ujian nasional akan dilaksanakan, maka perlu dilakukan pelantikan tersebut agar menuntaskan kegiatan dimaksud.”
Ke’13 Kepala Sekolah yang dilantik diantaranya:
- Kepala SMK Kristen Nunain, Idamina Manbait, S.Pd;
- Kepala SMPTK Imanuel Tuapakas, Inkor Matitce Bessie, S.Th;
- Kepala SMP Kristen Amsal Lasi, Seny Juliarti Penuam, S.Pd;
- Kepala SD GMIT Boentuka, Delista Lopo, S.Pd;
- Kepala SD GMIT Oeupun, Ade Welmince, S.Pd;
- Kepala SD GMIT Oehani, Jumiati Talan, S.Pd;
- Kepala SD GMIT kualin, Adam Kase,S.Pd;
- Kepala SD GMIT Fatububut, Marthen Ataupah, S.Pd;
- Kepala SD GMIT Oepliki, Becina Liubana, S.Si;
- Kepala SD GMIT Fatumnasi, Rani Christin Abi, S.Pd;
- Kepala SD GMIT Pene Utara, Normawenci Tse, S.Pd;
- Kepala SD GMIT Kot’olin, Indotair D.P Mamoh; dan
- Kepala SD GMIT Ofu, Belandina Balla, S.Pd.
Lanjut Greet, penempatan para Kepala Sekolah sudah melalui pertimbangan yang teliti dan cermat. Ia menjelaskan, penempatan ke’13 orang Kepala Sekolah itu merupakan perwujudan konkrit dari penilaian terhadap kompetensi yang dimiliki.
“Tidak diragukan lagi saudara-saudara dapat menjalankan tugas dengan baik dan dapat mewujudkan visi dan misi Sekolah Kristen.” jelas Greet.
“Pendidikan itu berhasil apabila kita mampu menjalin kerjasama antara pengawas pembina, kepala sekolah, guru, komite, orang tua, dan semua stakeholder” Tandas Greet.
Diakhir sambutannya, Greet meminta semua Kepala Sekolah yang berada di bawah naungan Yapenkris Agape SoE untuk terus mengupdate dapodik masing-masing Sekolah.
Ia menekan agar data yang diupload ke dapodik harus merupakan kondisi nyata di lapangan, sehingga kondisi itulah yang diketahui oleh Pemerintah Pusat.
Pantauan media ini, acara pelantikan dilaksanakan dengan menerapkan protokol Covid-19 yang ketat dan diakhiri dengan foto bersama.
Penulis: Inyo Faot