SoE, Salamtimor.com – Peran lembaga sosial lokal dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat adalah sebagai inspirator, motivator, dinamisator, organisator, stabilisator, mitra kritis pemerintah dan stakeholder pembangunan–pemberdayaan masyarakat.
Demikian peran yang dilakonkan oleh Yayasan Pelita Kehidupan Masyarakat (YPKM) dan Komunitas SoE Berbagai (KASOGI) sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang terus berbagi kasih dan memainkan peran strategis dalam mendukung pemberdayaan komunitas masyarakat pedesaaan.
Kali ini, YPKM dan KASOGI memberikan bantuan berupa Sumur Bor kepada masyarakat Desa Fatukopa, Kecamatan Fatukopa, Kabupaten TTS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Program penyediaan air bersih oleh kedua lembaga ini melalui pengeboran air tanah, merupakan cara paling efektif dalam membantu mengatasi persoalan kekeringan yang melanda sejumlah tempat di Kabupaten TTS, termasuk Desa Fatukopa dimana masyarakat selama bertahun-tahun mengalami kelangkaan air bersih terutama pada musim kemarau.
Melihat akan kondisi ini, maka YPKM dan KASOGI membantu masyarakat setempat dengan pengadaan sumur bor. Pekerjaan atau dimulainya pengeboran air tanah tersebut direalisasikan pada hari Rabu, 25/11/2020.
Ketua YPKM, Sandy Matias Rupidara, kepada media ini menyampaikan bahwa “apa yang terjadi hari ini adalah jawaban dari pergumulan panjang masyarakat Fatukopa kususnya warga yang berada di Tipa.”
Lanjutnya, “pada hari ini, Yayasan Pelita Kehidupan Masyarakat (YPKM) dan KASOGI sesuai dengan rencana melakukan kegiatan pengeboran air tanah di Desa Futukoto bersama Pendeta Johan selaku donatur yang menyediakan mesin bor ini, yang mana akan di peruntukkan untuk dasa-desa kesulitan akan air bersih.”
Tambah Rupidara “pemberian bantuan sumur bor untuk penyediaan air bersih ini rencananya akan terus dilanjutkan pada tahun ini dengan target 10 titik pengeboran yang sudah di tentukan. Harapan kami, dengan kehadiran sumur bor tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga. Tetapi jika debit airnya besar dan memungkinkan, maka pengembangan pertanian terkhususnya tanaman hortikultura skala kecil bisa dicoba. Tujuannya untuk dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.”
Pada kesempatan tersebut, Sandy juga menyampaikan “terima kasih atas semua bantuan para sponsor/donator yang telah mendukung kami sehingga tersedia semua kebutuhan untuk proses pengoboran. Terkhususnya kepada Pendeta Johan dari Bandung yang hari ini bersama kami melakukan pegeboran di Desa Fatukopa. Kiranya, Tuhan Yang Maha Esa memperhitungkan budi baiknya pak Johan sekeluarga dan semua rekan-rekan di Bandung yang telah memfasilitasi kami.” Tutup Sandy.
Dalam kesempatan yang sama, Pendeta Johan selaku sponsor/donatur yang menyediakan mesin bor menyampaikan bahwa “ketika melihat kondisi di sini di bandingkan dengan kita yang berada di pulau Jawa, maka dapat dikatakan kondisinya berbanding terbalik. Melihat akan persoalan di sini sebagai saudara seiman dalam Tuhan Yesus sebagai anak-anak Tuhan tidak boleh diam. Apa yang bisa kita lakukan kenapa tidak kita lakukan.
Lanjutnya, “air menjadi kebutuhan pokok manusia untuk itu kita menyediakan mesin bor di sini yang mana kelak manfaatnya di peruntukan buat semua masyarakat.” Tutup Pendeta Johan. (Inyo Faot)