SoE, SALAMTIMOR.COM – Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer-laut menunjukkan bahwa La Nina masih berlangsung paling tidak hingga Mei 2021 dengan kecenderungan menuju netral. Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang dapat berkontribusi pada peningkatan awan hujan.
BMKG mendeteksi adanya BIBIT SIKLON TROPIS 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur dan diprakirakan akan cenderung menguat dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan menjauhi wilayah Indonesia. Secara tidak langsung keberadaan bibit siklon 99S di Laut Sawu tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatkan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan di wilayah NTT.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di hampir seluruh wilayah NTT dalam periode beberapa hari ke depan, terutama di wilayah Kota Kupang, Kab. Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Sabu, Rote Ndao, Nagekeo, Ngada, Ende, sebagian Flores Timur, Lembata, Alor, dan Sumba Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak untuk potensi Banjir/Bandang dalam periode hingga 3 (tiga) hari ke depan dengan kategori SIAGA berpotensi terjadi di wilayah NTT berikut ini: Kota Kupang, Kab.Kupang, TTU dan TTS.
Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, gelombang tinggi, dll) dan dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dll.
Demikian penjelasan diatas disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kupang, Agung Sudiono Abadi, S.Si melalui SIARAN PERS Nomor: HM. 05/ 002/ KKOE/IV/2021, tanggal 03 April 2021 sebagaimana salinan yang diperoleh oleh media ini.
Sumber Berita: BMKG Stasiun Metereologi El Tari Kupang
Foto Utama: Gambar Ilustrasi