TTS, Salamtimor.com — Fenomena el nino tahun ini berdampak pada kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan dan kelangkaan air bersih di beberapa tempat di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Menyikapi kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTS menyalurkan air bersih ke titik-titik yang mengalami kekurangan air bersih.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten TTS Drs. Yerry O. Nakamnanu, M.Si saat ditemuai oleh wartawan Salamtimor.com diruang kerjanya pada Jumat, (18/12/2023) menyampaikan bahwa distribusi air bersih didasarkan pada laporan dari pemerintah desa setempat. Selanjutnya BPBD langsung menindaklanjuti dengan menyalurkan air bersih ke lokasi masing-masing.
“Setelah menerima laporan dari pemerintah desa, maka kami langsung tanggap dan melakukan distribusi air bersih untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Penyaluran air bersih ini sudah dilaksanakan di 15 titik yang tersebar di 5 Kecamatan,” jelas Nakamnanu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjutnya, “Kami akan terus memperluas penyaluran air bersih ke desa-desa yang benar-benar mengalami kekeringan akibat dampak el nino. Karena sampai dengan saat ini hujan belum merata, bahkan ada tempat yang sama sekali belum hujan misalnya di bagian Selatan termasuk sebagian Kota SoE dan sekitarnya.”
“Untuk itu, BPBD siap memasok air bersih demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami juga berharap kerja sama dari semua komponen untuk melaporkan kepada kami titik-titik mana yang memerlukan pasokan air bersih. Kami siap melayani.” ucap Nakamnanu
“Perlu diketahui bahwa saat ini BPBD TTS memiliki satu unit tangki mobil air dengan kapasitas 5000 liter dan satu unit truk bak terbuka yang memuat 2 buah viber air dengan kapastias masing-masing viber 2500 liter. Jadi sekali distribusi ke setiap titik 10.000 liter walaupun BPBD menyadari bahwa belum semua kebutuhan masyarakat bisa terjawab. Namun kami akan berupaya maksimal untuk menjawab semua kebutuhan air bersih masyarakat,” kata Nakamnanu.
“Pendistribusian air bersih sudah menjadi tupoksi kami di BPBD. Pelayanan air bersih setiap tahun selalu dilaksanakan. Tapi di tahun 2023 ini betul-betul dalam konteks ‘tanggap darurat’ akibat el nino sehingga penyaluran air bersih lebih dimasifkan demi masyakarat bisa survive/bertahan,” pungkas Nakamnanu.
Nakamnanu juga menambahkan bahwa BPBD tidak pernah lepas dari tanggungjawab untuk melaksanakan tugas dalam situasi bencana, baik di musim kemarau maupun di musim hujan (banjir, longsor dan sebagainya).