IPS gelar Kegiatan Membangun Budaya Literasi Sains, Numerasi, dan Bahasa Inggris Melalui Game Bagi Siswa SD di Desa Kesetnana

- Redaksi

Selasa, 23 April 2024 - 12:46 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Reporter : Yan Faot Editor : Yan Faot Dibaca 86 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TTS, Salamtimor.com – Aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) TTS menjadi saksi perhelatan istimewa dalam acara Expo Literasi yang diadakan oleh Institut Pendidikan SoE (IPS) bekerja sama dengan pemerintah desa Kesetnana, kecamatan Mollo Selatan. Kegiatan ini terlaksana pada hari Sabtu, 20 April 2024, dimulai dari pukul 08.00 WITA hingga selesai.

Acara ini menjadi momentum penting bagi anak-anak SD kelas rendah di Desa Kesetnana untuk memamerkan bakat dan kreativitas mereka yang telah diasah melalui pembelajaran selama kurang lebih satu bulan, yang dipandu oleh mahasiswa KKNT Desa Kesetnana 2024.

Expo Literasi juga menjadi ajang untuk memperlihatkan hasil pembelajaran terpadu dalam bidang Sains, Numerasi, dan Bahasa Inggris. Anak-anak telah mengikuti les intensif dalam ketiga mata pelajaran tersebut, dan kini siap untuk memamerkan kemampuan mereka di depan orang tua, wali, serta masyarakat Desa Kesetnana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tampak orangtua dan wali siswa juga hadir dan memberikan dukungan kepada anak-anak serta mengapresiasi upaya keras mereka dalam mempersiapkan diri untuk acara ini. Kehadiran dan dukungan orangtua dan wali sangat diharapkan untuk menciptakan suatu atmosfer yang dapat memotivasi anak-anak untuk terus berkembang dan mengasah potensi diri.

Acara Expo Literasi ini menjadi bukti komitmen kelompok KKNT Desa Kesetnana dan pemerintah setempat dalam mendukung pendidikan yang holistik dan merangkul berbagai aspek bakat serta potensi anak-anak.

Acara ini dimulai dengan pembukaan yang penuh semangat, diikuti dengan doa oleh seorang siswa menggunakan Bahasa Inggris untuk memohon keberkahan atas setiap langkah yang akan diambil.

Selanjutnya, sambutan dari Ketua Dosen Pendamping Lapangan Institut Pendidikan Soe (IPS) yang memberikan gambaran tentang perjalanan dan pencapaian yang telah dicapai selama periode KKN.

Dalam sambutannya, Ketua Dosen Pembimbing Lapangan, Ruth N. K. Mellu, M.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan ini dipilih dengan fokus pada literasi, karena literasi memiliki peran penting dalam perkembangan akademik, sosial, dan pribadi anak-anak. Timnya lebih mengutamakan literasi dalam sains, matematika dan bahasa Inggris, karena merasa bahwa literasi tersebut penting untuk dibangun sejak usia dini.

Ruth Mellu juga menekankan bahwa literasi tidak hanya penting untuk usia anak-anak, tetapi juga penting untuk sepanjang hayat mereka, karena akan membantu mereka berkembang menjadi individu yang lebih baik dan membantu membangun desa mereka.

Kegiatan literasi yang telah dilakukan oleh tim IPS selama kurang lebih tiga minggu berfokus pada pembelajaran yang menyenangkan melalui permainan edukasi, yang dianggap lebih menarik bagi anak-anak daripada pembelajaran konvensional.

Diakhir sambutannya, Ruth Mellu juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, termasuk pengajar tamu yang turut berkontribusi dalam proses pembelajaran. Meskipun ada beberapa perubahan dalam jumlah peserta selama proses kegiatan, namun hal tersebut tidak mengurangi semangat dan hasil pembelajaran yang telah dicapai bersama.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Kesetnana, Petrus P.S. Liu, S.Ip menyampaikan rasa terima kasih kepada pimpinan Institut Pendidikan Soe, dosen, pegawai, serta semua pihak yang telah mempercayakan mereka untuk mengelola kegiatan belajar di desa tersebut.

Petrus menekankan tanggung jawab besar yang diemban oleh pemerintah desa dalam menangani berbagai persoalan, seperti pendidikan, ekonomi, dan sosial kemasyarakatan. Salah satu persoalan yang menjadi perhatian serius adalah tingginya angka putus sekolah di desa tersebut yang disebabkan oleh kurangnya pengawasan dari orang tua.

Dirinya juga menyampaikan sebuah kasus konkret yang menunjukkan betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anak, di mana seorang ibu berusia 32 tahun harus menghadapi dilema karena kondisi ekonomi yang sulit. Ia juga mengajak adik-adik mahasiswa yang hadir, untuk ikut serta dalam memberikan edukasi kepada masyarakat dan membantu memperbaiki situasi pendidikan di desa Kesetnana.

Petrus juga memberikan ilustrasi tentang pentingnya peran seorang guru dalam kehidupan masyarakat sebagai pemimpin yang membawa perubahan dan kemajuan. Dirinya tidak hanya menggambarkan kondisi pendidikan di desa tersebut, tetapi juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama berperan aktif dalam membangun pendidikan yang lebih baik untuk anak-anak desa Kesetnana.

Selanjutnya, acara inti dimulai dengan pertunjukan oleh TIM Bahasa Inggris akan memukau penonton dengan kepiawaian siswa dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris, mempersembahkan puisi-puisi yang menyentuh hati, dan menghibur dengan lagu-lagu berirama. Diikuti oleh TIM Numerasi yang mengajak penonton untuk menyanyi bersama dan berpartisipasi dalam permainan yang menyenangkan, sementara TIM IPA memukau dengan eksperimen sains yang menarik dan permainan interaktif yang mendidik.

Setelah itu, momen berharga diberikan kepada perwakilan orang tua siswa untuk menyampaikan sepatah dua kata untuk mengapresiasi dan mendukung para siswa pada giat tersebut.

Dalam sambutan perwakilan orang tua siswa, mereka mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa yang dengan sukarela telah membimbing anak-anak mereka selama kurang lebih satu bulan. Mereka mengakui bahwa ada banyak hal yang dapat dipelajari dari semangat dan dedikasi mahasiswa tersebut, yang bahkan datang untuk bertemu anak-anak mereka dengan antusiasme, meskipun cuaca tidak bersahabat.

Orang tua siswa menyampaikan rasa senang karena kehadiran mahasiswa telah menjadi motivasi bagi mereka untuk lebih memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Mereka mengakui bahwa terkadang sebagai orang tua, mereka cenderung mengandalkan sekolah dan guru untuk mendidik anak-anak mereka, tanpa menyadari bahwa peran orang tua sendiri sangatlah penting. Dari pengalaman ini, mereka belajar bahwa orang tua adalah guru yang paling dekat bagi anak-anak mereka, dan mereka berkomitmen untuk lebih aktif dalam mendukung proses pendidikan anak-anak mereka di rumah.

Kegiatan literasi yang telah diajarkan oleh mahasiswa, terutama dalam bidang sains, numerasi, dan bahasa Inggris melalui permainan, telah memberikan motivasi kepada orang tua untuk lebih memperhatikan pembelajaran anak-anak mereka. Mereka menyadari pentingnya keterampilan bahasa Inggris bagi masa depan anak-anak mereka, meskipun mereka sendiri mungkin belum mahir dalam bahasa tersebut. Oleh karena itu, mereka berjanji untuk lebih sadar dan terlibat dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka, terutama dalam mengembangkan keterampilan bahasa Inggris.

Kesempatan terakhir diberikan kepada Ketua KKN Institut Pendidikan SoE dari untuk berbagi kesan dan pesan, memotivasi serta menginspirasi seluruh peserta.

Ketua KKNT, Christian Tlonaen, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam kegiatan tersebut. Beliau menghormati para dosen, pegawai, dan orang tua siswa yang hadir, serta merasa bangga dengan partisipasi adik-adik siswa dalam acara Expo Literasi.

Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada semua anggota tim KKNT yang telah bekerja sama dengan baik selama satu bulan, dan merasa sangat berharga atas kesempatan yang diberikan oleh kepala desa dan seluruh perangkat desa dalam menjalani program KKN di Desa Kesetnana. Kerja sama yang baik antara KKNT, kepala desa, guru, orang tua, dan siswa-siswi di desa tersebut diyakini akan memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak.

Christian juga menceriterakan pengalamannya selama satu bulan di desa tersebut. Meskipun ada tantangan dan rintangan, namun semangat kebersamaan dan dukungan antar anggota tim KKNT, serta kebahagiaan yang dirasakan dari senyum dan tawa anak-anak desa, membuatnya merasa sangat bahagia dan terkesan.

Pengalaman ini juga memberikan inspirasi baginya untuk lebih peduli dan ingin berkontribusi lebih banyak dalam memberikan edukasi dan dukungan kepada anak-anak di desa tersebut.

Setelah kegiatan ekspo tersebut, mahasiswa KKNT menyempatkan waktu untuk mewawancarai dua orang siswa yang bernama Gebi Nomleni dan Gres Selan. Dalam kesempatan itu, Gebi sangat senang karena selama sebulan belajar pakai game. Menurutnya, belajar sambil main itu seru dan tidak bikin bosan. Ketika dia mengikuti pentas, dia merasa senang dan ingin tahu apa saja game yang dimainkan.

Gres menyatakan bahwa setelah satu bulan kegiatan, ia merasakan adanya perubahan dan peningkatan dalam pemahamannya. Dia mengambil contoh bahwa dengan belajar bahasa Inggris melalui game, ia masih bisa mengingat banyak kata dan frasa. Hal ini membuatnya merasa bahwa belajar sambil bermain lebih menyenangkan dan efektif daripada metode pembelajaran konvensional di sekolah.

Acara ditutup dengan doa dalam suasana yang penuh kegembiraan, haru, dan rasa bangga atas keberhasilan kegiatan ini.

Adapun nama-nama anggota Tim Pelaksana PKM ini terdiri Ruth N. K. Mellu, M.Pd, Netty J. Marlin Gella, M.Si, Landiana Etni Laos, M.Pd, Marthisa O. Billik, M.Pd, Ermes Baun, S.Si, Nerson Nenoliu, dan 16 Mahasiswa KKNT Desa Kesetnana.

Sumber Berita : Salamtimor.com

Berita Terkait

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno
Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana
Lantik 12 Pejabat Eselon II, Bupati TTS: Kita Harus Pertahankan Opini WTP
Bupati TTS Hadiri Kegiatan Sosialisasi Transparansi PBJ Satuan Pendidikan dan Onboarding UMKM Lokal
Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih
Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC
Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi
Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 12:46 WITA

IPS gelar Kegiatan Membangun Budaya Literasi Sains, Numerasi, dan Bahasa Inggris Melalui Game Bagi Siswa SD di Desa Kesetnana

Jumat, 5 April 2024 - 20:46 WITA

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Sabtu, 3 Februari 2024 - 22:58 WITA

Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana

Minggu, 10 Desember 2023 - 23:03 WITA

Bupati TTS Hadiri Kegiatan Sosialisasi Transparansi PBJ Satuan Pendidikan dan Onboarding UMKM Lokal

Sabtu, 9 Desember 2023 - 12:54 WITA

Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih

Kamis, 7 Desember 2023 - 09:21 WITA

Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:52 WITA

Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:53 WITA

Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024

Berita Terbaru

TTS

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Jumat, 5 Apr 2024 - 20:46 WITA