SoE, SALAMTIMOR.COM — Dalam rangka mempersiapkan para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk menguasai penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) guna menunjang proses pembelajaran serta menghadapi Asesmen Nasional (AN) di tengah pandemi Covid-19, maka SMP Negeri Satap Lelobatan dan SMP Kristen 2 Mollo Utara menggelar Workshop Penilaian Berbasis TIK.
Kegiatan Workshop ini digelar di SMP Kristen 2 Mollo Utara desa Fatumnasi, kecamatan Fatumnasi, Kab. TTS dan di ikuti oleh 21 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dari kedua sekolah itu.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari yang dimulai sejak Kamis (5/8) dan akan berakhir pada Sabtu (7/8/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut yaitu Koordinator pengawas pada Dinas PK Kab. TTS, Yunus Misa, S.Pd, Drs. Yoram Nakamnanu (Pengawas) dan Drs. Yosafat Saekoko, M.Pd (Pengawas) serta Adoniram Benmetan, S.Pd.
Kepada media ini, pengawas binaan sekaligus Narasumber pada kegiatan workshop tersebut, Drs. Yosafat Saekoko, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan peningkatan kapasitas guru ini bertujuan untuk mempersiapkan para Kepala Sekolah, tenaga pendidik dan juga peserta didik dalam rangka mengikuti asesmen nasional (AN) pada bulan September mendatang.
“Kegiatan workshop ini dilaksanakan karena Assesmen Nasional (AN) merupakan hal baru, untuk itu kami selaku pengawas sekolah wajib untuk mendampingi para Kepala Sekolah dan guru yang mana selanjutnya mereka mempersiapkan para peserta didik yang ada karena asesmen nasional ini akan menentukan profil sekolah karena itu kita harus mempersiapan mereka. Yang disiapkan yaitu terkait dengan literasi, bumerasi dan juga survei karakter untuk para peserta didik. Sementara bagi guru itu survei lingkungan. “Ucap Yosafat
Lanjut Yosafat, “dalam mempersiapkan sekolah-sekolah itu maka kita perlakukan sama. Baik itu sekolah negeri maupun swasta, karena sama-sama mendidik generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, kami wajib mendampingi secara akademik maupun secara manajerial guna meningkatkan mutu sekolah yang ada.” tegas Saekoko.
Saekoko juga berharap dengan kegiatan workshop ini para guru mampu untuk mengaplikasikan apa yang telah diperoleh untuk peningkatan mutu sekolah melalui peserta didik yang ada.
Dalam kesempatan yang sama Kepala SMP Negeri Satap Lelobatan, Ovianirita Oematan, S.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan Workshop tersebut sangatlah bermanfaat.
Ia mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut, karena para pemateri membekali mereka dengan berbagai proses penilaian berbasis TIK. Selain itu juga, dibekali untuk menyusun bahan ajar pada situasi pandemi Covid-19 yang mana dalam proses pembelajaran tidak seperti biasanya.
Terkait kendala, Ovi mengungkapkan bahwa yang dialami di sekolahnya yakni ketiadaan akses jaringan listrik, internet dan juga sarana prasarana barang-barang TIK seperti labtop, komputer dan lainnya.
Karena itu Ovi berharap agar ada perhatian serius dari pemerintah untuk memperhatikan kondisi tersebut karena dengan kekurangan yang ada maka untuk menghadapi Asesmen Nasional (AN) sekolahnya akan bergabung dengan SMP Negeri Satap Bati.
Terpisah, kepala SMP Kristen 2 Mollo Utara, Yemren Kase, S.Pd, menyampaikan bahwa “kegiatan Workshop ini untuk mempersiapkan para tenaga pendidik yang ada untuk menghadapi proses pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 dan juga Persiapan dalam mengahadapi asesmen nasional (AN)”.
Sambung Yemren, “dengan adanya kegiatan tersebut, para tenaga pendidik dapat memanfaatkan berbagai bantuan pemerintah seperti Chroombook yang ada sehingga dalam proses pelaksanaan KBM dapat menggunakan berbagai aplikasi yang akan digunakan di kelas sehingga para tenaga pendidik maupun peserta didik yang ada tidak merasa ketinggalan terhadap pemanfaatan IT dalam proses KBM baik secara daring maupun secara luring.” tutupnya.
Penulis: Inyo Faot