Home / TTS

Demi Penuhi Kebutuhan Ekonomi Keluarga, Difabel Asal Desa Mio Bekerja Sebagai Pemukul Batu

- Redaksi

Selasa, 9 November 2021 - 15:31 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 2 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Acy Beti (kanan) seorang difabel asal desa Mio, Kec. Amanuban Selatan, Kab. TTS yang harus bekerja sebagai seorang pemukul batu demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga didampingi Ibu kandungnya Naema Sabuna (kiri). (Foto: ST/Inyo)

Acy Beti (kanan) seorang difabel asal desa Mio, Kec. Amanuban Selatan, Kab. TTS yang harus bekerja sebagai seorang pemukul batu demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga didampingi Ibu kandungnya Naema Sabuna (kiri). (Foto: ST/Inyo)

SoE, SALAMTIMOR.COM – Keterbatasan fisik bukanlah alasan untuk berdiam diri tanpa melakukan sesuatu.

Hal ini dibuktikan oleh seorang difabel asal desa Mio, kecamatan Amanuban Selatan, kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Acy Beti, adalah seorang difabel tangguh yang patut dijadikan inspirasi dan teladan oleh sejumlah kaum difabel di TTS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sudah sejak lama Acy bekerja sebagai sorang pemukul batu cor yang dijual per karung Rp. 10.000. Kerja kerasnya semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

Saat ditemui di kediamannya pada Minggu (07/11), Naema Sabuna yang merupakan ibu kandung dari Acy Beti mengisahkan bahwa putrinya tersebut merupakan kaum difabel dengan gangguan mental.

“Acy sangat rajin dan penurut. Dari hasil kerjanya, maka uang yang di dapat dipakai untuk kebutuhan kami sehari-hari.” kata Naema.

Lanjut Naema,”saya mempunyai 8 orang anak. Suami saya sudah meninggal dunia sejak tahun 2013 lalu. Ada beberapa anak saya merantau di beberapa tempat. Selama ini kami bekerja sebagai pemukul batu.”

“Anak saya memang ada yang merantau dan bekerja di sana, tapi saya tidak mau untuk meminta uang karena saya tau mereka juga punya banyak keperluan untuk rumah tangga mereka.” kisah Naema

“Selama ini anak saya Acy yang membantu saya dalam semua pekerjaan walaupun kondisi fisik dan mentalnya seperti itu.” ucap Naema

“Ia lahir tanggal 11 Agustus 1997 dan saat ini sudah berusia 24 tahun. Namun kelakuannya sama seperti anak-anak. Walaupun demikian, Acy sangat rajin dalam bekerja.” tutur Naema

“Saya kumpulkan batu kali dari kebun atau dari kali dan Acy yang memukul batu tersebut. Sehari kami bisa menghasilkan uang sebesar Rp. 30.000 dari penjualan batu tersebut.” tutup Naema.

Penulis: Inyo Faot

Berita Terkait

IPS gelar Kegiatan Membangun Budaya Literasi Sains, Numerasi, dan Bahasa Inggris Melalui Game Bagi Siswa SD di Desa Kesetnana
Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno
Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana
Lantik 12 Pejabat Eselon II, Bupati TTS: Kita Harus Pertahankan Opini WTP
Bupati TTS Hadiri Kegiatan Sosialisasi Transparansi PBJ Satuan Pendidikan dan Onboarding UMKM Lokal
Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih
Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC
Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 12:46 WITA

IPS gelar Kegiatan Membangun Budaya Literasi Sains, Numerasi, dan Bahasa Inggris Melalui Game Bagi Siswa SD di Desa Kesetnana

Jumat, 5 April 2024 - 20:46 WITA

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Sabtu, 3 Februari 2024 - 22:58 WITA

Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana

Minggu, 10 Desember 2023 - 23:03 WITA

Bupati TTS Hadiri Kegiatan Sosialisasi Transparansi PBJ Satuan Pendidikan dan Onboarding UMKM Lokal

Sabtu, 9 Desember 2023 - 12:54 WITA

Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih

Kamis, 7 Desember 2023 - 09:21 WITA

Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:52 WITA

Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:53 WITA

Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024

Berita Terbaru

TTS

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Jumat, 5 Apr 2024 - 20:46 WITA