Home / TTS

Bupati TTS: Semua Hajatan Wajib Lapor Kepada Puskesmas

- Redaksi

Rabu, 18 November 2020 - 07:43 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 0 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan gambar: Tampak Bupati TTS, (E.P Tahun) Camat Kuatnana (Yuliana Woy), Kepala Puskesmas Tetaf (Alfred Benu) dan Ketua Klasis SoE Timur (Pdt. Lebrik E.K.O. Toy, S.Th)

Keterangan gambar: Tampak Bupati TTS, (E.P Tahun) Camat Kuatnana (Yuliana Woy), Kepala Puskesmas Tetaf (Alfred Benu) dan Ketua Klasis SoE Timur (Pdt. Lebrik E.K.O. Toy, S.Th)

SoE, SALAMTIMOR.COM– Bupati TTS, Ir. E.P Tahun mengunjungi langsung kasus dugaan keracunan makanan di desa Tetaf, kecamatan Kuatnana yang menimpa 180 orang. Tapi pada saat kunjungan Bupati tersebut, sudah nol kasus karena semua pasien yang di rawat telah pulih dan sudah kembali ke rumah masing-masing.

Bupati Tahun berharap agar ke depan, kalau ada hajatan-hajatan atau kegiatan-kegiatan maka wajib lapor ke pihak Puskesmas untuk memastikan setiap makanan yang akan di sajikan layak, agar menghindari kasus seperti ini.

“Saya berharap agar ke depan kalau ada hajatan-hajatan atau acara-acara maka tolong di laporkan kepada Puskesmas terdekat untuk di dampingi dan memeriksa setiap makanan yang akan di sajikan. Di Puskesmas ada bagian gizi dan lingkungan, mereka ini yang di harapkan mendampingi masyarakat ketika menggelar hajatan-hajatan.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lanjut Bupati Tahun, “Bahwa pemeriksaan sebagaimana di maksud tidak di pungut biaya atau gratis sehingga tolong kerja sama semua komponen. Baik itu pihak Puskesmas, Pemerintah Desa dan juga Gereja. Syukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kalau ada korban jiwa maka bisa di tetapkan menjadi KLB.” Tutupnya sembari pamit untuk kembali menghadiri sidang paripurna bersama DPRD.

Kapolres TTS saat berada di Posko penanganan kasus dugaan keracunan makanan di Kantor Desa Tetaf

Tidak berselang lama setelah Bupati TTS meninggalkan Posko penanganan kasus dugaan keracunan makanan di kantor desa Tetaf, maka Kapolres TTS juga berkesempatan hadir untuk memantau langsung kejadian tersebut. Beliau hanya menanyakan kepada Kepala Puskesmas terkait kronologis kejadian serta sampel makanan untuk diambil sehingga bisa diteliti. Beliau juga berharap agar ada kerja sama antara pihak Kesehatan dan Polres TTS.

Keterangan: Ketua Komisi IV DPRD Kab. TTS, Marten Tualaka, SH, M.Si

Marten Tualaka, SH, M.Si, Ketua Komisi IV DPRD TTS saat di wawancara media ini melalui sambungan telepon menyatakan bahwa “kami berterima kasih kepada pihak Puskesmas Tetaf yang mengambil tindakan cepat dalam penanganan terhadap semua pasien sehingga tidak ada korban jiwa. Ini patut kita syukuri”

Lanjutnya, “Kita meminta Pemerintah untuk tetap mengoptimalkan fungsi-fungsinya dalam hal ini perlu ada operasi toko atau kios berkaitan dengan stok sembako yang sudah kadaluarsa mengingat di akhri tahun seperti ini ada produk-produk sembako yang sudah kadaluarsa tapi belum di sortir oleh penjual sehingga bisa berakibat fatal. Contohnya seperti yang di alami oleh 180 orang di desa Tetaf. Karena semua bahan makanan itu tidak berlabel masa expaiednya sehingga perlu ada pencermatan melalui operasi pasar.” Tutup politisi senior asal Partai Hanura tersebut.

Kepala Puskesmas Tetaf, Alfred Benu, S.Kep menyatakan bahwa walaupun sudah nol kasus, tapi timnya tetap akan menelusuri dan apabila ditemukan ada kasus baru maka akan segera kita tangani sesuai SOP.

Pantauan media ini, setelah Bupati dan Kapolres TTS meninggalkan Posko penanganan, maka semua petugas medis, Camat Kuatnana, Ketua Klasis SoE Timur dan pengurus PAR dan PPA Imanuel Kuatnana juga meninggalkan Posko tersebut.  (Tim)

Berita Terkait

Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi
Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024
Upah Masyarakat Pekerja Jalan Rabat Belum Dibayarkan, Ini Penjelasan Kepala Desa Hoi
Gigitan HPR di Kabupaten TTS Capai 2.132 Kasus, 11 Orang Meninggal Dunia
Menguatkan Iman Generasi Muda di Soe Melalui Kebaktian Kebangunan Rohani
Disnakertrans TTS Sosialisasikan Jaminan Sosial Pekerja Bagi Pengusaha
PAD Kabupaten TTS Tak Capai Target, Berdampak Pada Pembangunan
Bawaslu TTS: Pengaruh Media dan Insan Pers Sangat Besar dan Strategis Dalam Pengawasan Partisipatif

Berita Terkait

Minggu, 19 November 2023 - 13:13 WITA

Kemenkes Terapkan Inovasi Wolbachia Atasi Penyakit Demam Berdarah

Rabu, 1 November 2023 - 07:19 WITA

IDRIP Provinsi NTT Kembali Gelar Rakor Triwulan III

Senin, 30 Oktober 2023 - 00:11 WITA

Peringati Bulan Bahasa 2023, UCB Gandeng UNDANA Kupang Gelar Seminar International Linguistik Terapan

Sabtu, 23 September 2023 - 10:47 WITA

Kembalikan Jam Sekolah Menjadi Pukul 07.00 Wita, Pj Gubernur NTT Tinjau Kegiatan Belajar Mengajar di SMA Negeri 1 Kupang

Senin, 18 September 2023 - 13:41 WITA

Jadi Irup Pada Upacara Peringatan Harhubnas dan Apel Kesadaran ASN Lingkup Pemprov NTT, Ini Pesan Pj. Gubernur NTT

Senin, 18 September 2023 - 02:38 WITA

Hadiri Peresmian TBI Motaain, Pj. Gubernur NTT Ayodhia: Wilayah Perbatasan Merupakan Halaman Depan Wajah NKRI

Kamis, 7 September 2023 - 09:23 WITA

Tiba di Kupang, Ayodhia Kalake Siap Melaksanakan Tugas Sebagai Pj. Gubernur NTT

Rabu, 6 September 2023 - 13:12 WITA

Tiba di Kupang Besok, Penjabat Gubernur NTT Minta Ketemu Tokoh Agama

Berita Terbaru