BA’A,SALAMTIMOR.COM–Sebanyak Empat Calon Kepala Desa di Kecamatan Landu Leko,Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) Deklarasi Kampanye Damai tersebut dilaksanakan di Kantor Camat Landu Leko, Jumat (11/12/2020) bertempat di Kantor Camat setempat.
Kegiatan itu dihadiri Camat Landu Leko yang diwakili oleh Kasie Pemerintahan Kecamatan Landu Leko, Kapolsek Rote Timur IPDA Daniel Bessie, SH,Danramil 1627-02/Papela yang diwakili oleh Anggota Babinsa, para calon Kepala Desa se-Kecamatan Landu Leko, para Panita Pilkades se-Kecamatan Landu Leko, para Anggota BPD se-Kecamatan Landu Leko.
Terpisah,Camat Landu Leko, Yostaf Faa,SH berpesan agar para calon kepala desa menyampaikan kepada tim kampanye masing-masing untuk tidak menempel alat peraga kampanye pada pepohonan apalagi dengan memakai paku. Hal ini dikarenakan dapat menyalahi aturan, dan pohonpun juga merupakan makluk hidup yang harus dirawat.
Kapolsek Rote Timur IPDA Daniel Bessie, SH dihadapan para Calon Kepala Desa meminta mereka untuk menjaga situasi Pilkades yang aman dan kondusif. Hindari hal – hal yang dapat memicu perselisihan.
“Jangan melakukan hal – hal seperti intimidasi ataupun tekanan – tekanan terhadap suatu kalangan masyarakat untuk memenangkan Pilkades. Ikutilah proses Pilkades secara jujur agar menghasilkan Kepala Desa yang pro kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Kepada masyarakat, Bessie mengajak untuk berperan aktif menjaga kondusifitas di wilayahnya masing – masing serta tidak mudah terpancing dengan isu yang dapat memecahbelah antar sesama masyarakat.
“Pilkades ini adalah pesta kita sebagai mayarakat desa. Kita gelar dengan penuh suka cita, penuh kedamaian, karena kita semua ini saudara, kita jaga betul situasi yang aman di wilayah kita,” pesannya.
Calon Kepala Desa Daima Hebert Lourens Ferroh kepada media ini mengatakan dirinya sebagai salah satu calon kepala desa akan menjaga stabilitas pemilihan Kades yang dijadwalkan 19 Desember 2020 untuk masa jabatan 2020-2026.
Acara diakhiri dengan pembacaan deklarasi damai oleh perwakilan tokoh agama, calon Kades, dan Forkopimcam, kemudian dilanjut dengan penandatanganan deklarasi damai oleh perwakilan Kades, tokoh agama, Forkopimcam, panitia Pilkades serentak.
sumber : Metrotimor.id