TTS, Salamtimor.com – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi NTT menargetkan ruas jalan Tetaf-Naukae-Hoi-Sopo-Bone-Niki-Niki yang menelan biaya dari APBN murni sebesar Rp. 42.750.000.000 (Empat Puluh Dua Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) selesai tepat waktu atau 31 Desember 2023.
Hal ini disampaikan langsung oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.1 BPJN Provinsi NTT, Heryanto Hotty kepada media ini pada Kamis, (31/08) di kantor Desa Tetaf di sela-sela ibadat syukur dimulainya pekerjaan ruas jalan sepanjang 13,8 kilometer yang melintasi 3 kecamatan, 5 desa, dan 1 kelurahan.
“Kita hanya punya waktu 131 hari kalender atau 4 bulan dan akan berakhir atau Serah Terima Sementara Pekerjaan (Provisional Hand Over – PHO) di 31 Desember 2023. Panjang jalan ini 13,8 kilometer yang melintasi 3 kecamatan, 5 desa, dan 1 kelurahan. Pagu dana pekerjaan ini senilai Rp. 48.600.000.000 (Empat Puluh Milyar Enam Ratus Juta Rupiah) dengan nilai kontrak sebesar Rp. 42.750.000.000 (Empat Puluh Dua Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) yang berasal dari APBN murni. Kami yakin proyek ini akan tuntas tepat waktu,” ucap Hotty.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjutnya, “Kami sudah melakukan penyiapan lahan, clearing (proses pembersihan atau pembukaan jalan), persiapan pekerjaan saluran dan lain-lain. Mudah-mudahan kami bisa menyelesaikan pekerjaan ini tepat waktu dengan tidak mengabaikan mutu, karena kami tahu bahwa harapan masyarakat di 3 kecamatan, 5 desa dan 1 kelurahan yang selama ini merindukan jalan yang baik atau beraspal dapat terwujud tahun ini,” ungkap Hotty.
Lebih lanjut Hotty menyampaikan bahwa pekerjaan proyek ini berdasarkan Instruksi Presiden (INPRES) nomor 3 tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah sehingga pihaknya bersama kontraktor pelaksana akan berupaya keras untuk dapat menyelesaikan pekerjaan ini dengan tepat waktu, walaupun nanti kita akan menghadapi musim penghujan.
“Harapan kami dalam bulan-bulan September dan Oktober ini kami sudah bisa melakukan pekerjaan aspal untuk 5 atau 6 kilometer. Dalam minggu ini kami akan siap untuk agregat. Setelah agregat kami sudah bisa aspal,” tutup Hotty.
Kontraktor pemenang lelang pekerjaan ini adalah PT. Pubagot Jaya Abadi cabang Timor Tengah Utara. Walaupun pekerjaan sudah dimulai, namun belum ada papan proyek yang terpasang di area jalan yang saat ini dikerjakan.
Ketika ditanyakan oleh media ini tentang pemasangan papan proyek, maka PT. Pubagot Jaya Abadi cabang Timor Tengah Utara melalui Wilfridus Palbeno menyampaikan bahwa pihaknya akan memasang papan proyek tersebut pada Senin, 4 September 2023.
Sebagaimana diketahui bahwa jalan ini melintasi kecamatan Kuatnana (desa Tetaf dan desa Naukae), kecamatan Oenino (desa Hoi), dan kecamatan Amanuban Tengah (desa Sopo, desa Bone dan kelurahan Niki-niki). Dengan jenis perkerasan Laston Lapis aus (AC-WC), tebal 4cm, lebar 4 meter, lebar bahu jalan L/R 1 meter, panjang saluran 2.675 meter, jumlah deker 15 unit.
Acara syukuran dimulainya pekerjaan jalan tersebut dipimpin oleh Pdt. Elfis L.Y. Lenamah, M.Th dan dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur sekaligus Sekretaris DPD I Golkar NTT, Dr. Inche D.P. Sayuna, SH., M.Hum., MKn., Bupati TTS, Eugusem Pieter Tahun, S.T., MM., bersama sejumlah Pimpinan OPD Kabupaten TTS, Camat Kuatnana, Camat Oenino, Camat Amanuban Tengah, Camat Amanuban Barat, Kepala Desa Tetaf, Kepala Desa Naukae, Kepala Desa Hoi, Kepala Desa Sopo, Kepala Desa Bone, Lurah Niki-Niki dan sejumlah Kepala Desa se-kecamatan Kuatnana, Tokoh Agama, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat. (RED.STC)