MAUMERE, SALAMTIMOR.COM — Setelah melalui pertimbangan yang matang, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo akhirnya mengabulkan semua tuntutan MPK (Majelis Pendidikan Keuskupan).
Dari sejumlah tuntutan yang disampaikan dalam aksi tanggal 03 September 2021, Empat diantaranya dikabulkan yakni, mengembalikan guru-guru ASN ke sekolah swasta yang ditarik sejak tahun 2020-2021, menghentikan membuka sekolah baru baik negeri maupun swasta, kembalikan kewenangan Yayasan sebagai mitra kerja pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan nasional dan mencopot kadis PKO dan Kabid GTK dari jabatannya.
Keputusan Bupati untuk memenuhi empat tuntutan MPK tersebut disampaikan di ruang kerja Bupati Sikka, dalam Rapat bersama Pengurus MPK dan perwakilan Yayasan Sekolah Katolik di Kabupaten Sikka, Selasa (07/09/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkait pencopotan Kadis PKO, Bupati Sikka, Robi Idong mengatakan bahwa pihaknya sudah memerintahkan BKD untuk diproses secepatnya di komisi ASN. “Terkait pergantian Kadis PKO, saya sudah perintahkan BKD untuk proses secepatnya di komisi ASN,” kata Robi Idong.
Lebih lanjut dikatakan Bupati, kedepannya, selama 3 bulan akan dilakukan pertemuan bersama antara pemerintah dan yayasan pengelola pendidikan di Sikka dalam rangka memperbaiki yang rusak ini, sehingga penempatan ASN dan persoalan-persoalan lain bisa kita perbaiki untuk bisa lebih baik kedepannya.
Menurut Bupati, ASN diperbolehkan untuk ditugaskan di lembaga-lembaga pendidikan masyarakat, dan tidak dilarang. Untuk itu, dirinya menegaskan untuk memperkuat sekolah-sekolah swasta, karena sekolah swasta perlu dukungan yang kuat, pungkasnya.
Sementara itu, Ketua MPK Sikka, Romo Fidelis Dua, mengaku terharu karena empat tuntutan yang disampaikan akhirnya dikabulkan oleh Bupati Sikka.
“Saya menjadi terharu ketika pa Bupati menjawabi apa yang tuntutan kami ini, tidak ada satupun yang boleh dikatakan tidak,” ujar Romo yang juga Kepala SMASK Jhon Paul Maumere ini.
Ini suatu tanda bahwa, lanjutnya kita semua menghendaki sesuatu yang harus berjalan bersama-sama. Kita butuh kolaborasi, kita butuh integrasi antara satu dengan yang lain karena memang tuntutan yang disampaikan merupakan sesuatu yang nyata benar-benar dialami, tegasnya.
Selain merasa terharu, Ketua MPK, Romo Fidel Dua juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati Sikka, Robi Idong dan juga Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga serta seluruh jajaran lingkup pemkab Sikka yang telah mengabulkan tuntutan-tuntutan tersebut.
Hadir dalam pertemuan ini, Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga, Sekda Sikka, Adrianus Parera, Kepala BKD, Lukas Lawe, Sekretaris Dinas PKO, Marthen Luther Adji, para Pengurus MPK dan beberapa perwakilan Yayasan Pendidikan Katolik di Kabupaten Sikka. (Frans Dhena)
