BINTAN-KEPRI, SALAMTIMOR.COM — Merasa tidak dihargai, seorang pria berinisial BN tega membacok leher dan kepala kekasihnya bernama Siti Soliha (29) dengan menggunakan parang panjang hingga tewas bersimpah darah pada Kamis, (5/8/2021).
Pelaku mengaku tidak pernah melakukan hal keji seperti itu. Bahkan kepada awak media, BN mengatakan memarahi atau mengasarinyapun tidak pernah.
BN mengaku tak mampu mengontrol emosinya sehingga seketika menebas leher bagian belakang kekasihnya hingga tak bernyawa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya tidak pernah marah sama dia. Kami baik-baik saja. Tetapi ketika saya telepon, dia tidak mengangkat. Lalu pernah dia ke tetangga baru WA saya katanya dia sudah kabari keluarga di kampung dan mau kirimi uang untuk dia balik ke Kalimantan.” ujar BN.
Lanjut BN, “Padahal saya sudah bilang, nanti kita sampaikan ke orang tua kamu biar kita nikah dulu. Tapi tiba-tiba dia malah seperti itu. Saya merasa kesal karena tidak dihargai sama dia. Saya juga seperti tidak sadar lagi waktu melakukan perbuatan-perbuatan jahat itu,” papar BN.
BN mengaku menebas bagian leher korban yang bernama asli Arni Sanam (29) itu sebanyak lima (5) kali hingga mengenai bagian lengan sebelah kanannya.
“Saya parangi dia itu sekitar lima kali, dari bagian leher, kena lengannya juga”, ucapnya sembari mengusap matanya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, pelaku dan korban tinggal bersama disebuah kos yang beralamat di desa Malang Rapat, kecamatan Gunung Kijang, RT 03, RW 01.

Setelah melakukan aksi kejinya itu, pelaku BN yang merupakan kekasih korban sempat berusaha untuk melarikan diri.
Namun tak lama kemudian, BN menyerahkan diri kepada pihak berwajib. Hal ini diungkapkan oleh Moses, salah satu kerabat sekaligus tetangga korban.
“Setelah saudari kita ini dibacok, dia sempat berusaha kabur dan bersembunyi dibelakang kos-kos’an mereka. Tetapi tak lama kemudian dia WA saya. Akhirnya saya hubungi pihak kepolisian dan langsung menjemputnya,” jelas Moses.
Kapolsek Gunung Bintan, AKBP Bambang Sugihartono menerangkan bahwa pelaku BN berhasil diringkus dua jam setelah kejadian tersebut di perkebunan sawit.
“Pelaku sempat berusaha melarikan diri ke perkebunan sawit, tapi akhirnya berhasil ditangkap tidak lama setelah kejadian itu,” paparnya.
Penulis: Wasti Naitboho