Kupang, Salamtimor.com — Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) belum membuka pelayanan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) untuk menempati Terminal Tipe A Bimoku.
Hal ini disampaikan oleh Kementrian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIII NTT, Robert Tail di ruang kerjanya saat dikonfirmasi oleh wartawan Salamtimor.com pada Selasa, (30/05/2023) pagi.
Robert mengatakan bahwa untuk sementara, Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) berjalan konsisten dan tidak ada kendala, “Ramp Check” terus di lakukan sehingga kendaraan terus beroperasi dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Namun yang kami harapkan saat ini adalah Pemprov NTT mau bekerja sama agar terimanal tipe A Bimoku yang memiliki kapasitas besar ini bisa juga dimanfaatkan dan diakses oleh kendaraan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang ada di Kota Kupang, sehingga kendaraan AKDP yang biasanya memarkir bebas di tiap sudut Kota Kupang bisa menggunakan terminal tipe A Bimoku,” harap Robert.
Robert juga meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang untuk bekerja sama dengan memberikan angkutan lanjutan pada terminal tipe A Bimoku sehingga memudahkan masyarakat yang menggunakan jasa Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) dalam melanjutkan perjalanan sampai ke tujuan.
“Kami juga meminta kepada Pemkot Kupang untuk bekerja sama dalam menyiapkan angkutan lanjutan di terminal Bimoku. Dengan demikian maka masyarakat pengguna jasa ALBN akan sangat terbantu dan memperlancar perjalanan hingga tiba di tempat tujuan dengan mudah dan cepat,” kata Robert.
Pada kesempatan ini, Robert juga menyampaikan bahwa ke depan, Kementerian Perhubungan merencanakan untuk merenovasi atau merehap Terminal Haumeni SoE dan menyiapkan konsep penataan lanjutan agar semua terminal yang ada bisa menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat yang bepergian antar wilayah.
“Kemarin saja di TTU kami sempat di bantu oleh Pemda TTU kerja bakti membersihkan terminal yang ada di sana. Ini merupakan salah satu contoh kolaborasi baik yang didukung oleh Pemda,” jelas Robert.
Robert juga menjelaskan bahwa dengan adanya jasa ALBN, tentu sangat membantu masyarakat NTT yang hendak bepergian ke Timor Leste dan sebaliknya memudahkan masyarakat di Timor Leste yang hendak ke NTT dengan beragam urusan.
Saat ditanya terkait banyak warga Timor Leste yang sering berkunjung ke NTT, maka Robert menjawab bahwa salah satunya adalah karena warga Timor Leste kebanyakan memiliki keluarga di NTT. (ST/Ot Seo)