SoE, SALAMTIMOR.COM – Setelah gelar demo, maka sejumlah sopir nakal secara sepihak langsung menaikan tarif angkutan sebelum ada penetapan resmi dari Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Sangat disesali karena belum ada penetapan pemerintah terkait hal ini, tapi sudah ada oknum sopir dan kondektur nakal yang menaikkan tarif angkutan tersebut.
Kepada media ini , seorang pengguna jasa angkutan umum yang tidak mau di sebutkan namanya merasa sangat kecewa dengan sikap para sopir dan kondektur yang sesuka hati menaikkan tarif dari harga sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Belum ada penetapan pemerintah untuk menaikkan tarif angkutan umum, tapi kenapa tiba-tiba harga tarif angkot sudah naik,” sesalnya.
Lanjutnya, “yang hilang itu bahan bakar premium. Tapi masih ada pertalite. Kenapa di persoalkan? bukan harga BBM yang naik, tapi jenis bahan bakar premium yang tidak ada di SPBU.” timpanya.
Seperti yang diketahui, sebelumnya puluhan supir Angkutan Kota (Angkot) pada Senin, 25 Oktober 2021 melakukan aksi demo di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten TTS.
Para sopir angkot menuntut adanya kenaikan tarif dasar angkutan pasca ditariknya BBM jenis premium dari pasaran.
Selain itu, para sopir angkot juga meminta pihak pemerintah dan kepolisian agar menertibkan aktivitas tap BBM di SPBU.
Usai melakukan aksi di kantor Dinas Perhubungan, masa bergerak menuju kantor DPRD TTS guna menyampaikan aspirasi.
Penulis: Inyo Faot