Motivasi Siswa-siswi, Gubernur NTT Kunjungi SMA Negeri 6 Kupang

- Redaksi

Senin, 6 Maret 2023 - 06:19 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 9 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Salamtimor.com — Langit masih gelap. Suhu dingin pagi di jalan HR Koroh Sikumana menembus sumsum tulang. Hiruk pikuk di jalan utama menuju Kelurahan Belo masih sepi. Maklum, pagi itu masih pukul 04.30 dini hari.

Perlahan-lahan saya memasuki kawasan SMA Negeri 6 Kupang. Dentuman suara drum band siswa-siswi seolah menendang awan gelap membuka fajar pagi. Mereka tampak sedang berlatih menyambut kedatangan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat atau yang biasa disebut akrab VBL diagendakan berkunjung ke SMA Negeri 6 Kupang. Kunjungan ini menyusul viralnya kebijakan masuk sekolah pukul 05.30 yang pertama kali dilaksanakan oleh SMA Negeri 6 Kupang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi tampak sudah berada di lokasi. Ia sedang berkoordinasi dengan Kepala SMA Negeri 6 Kupang Hendrik Hati dan Agus Bole Baja, Ketua Komite.

Rupanya mereka sedang mendiskusikan sesuatu. Dari raut wajah tampak kelihatan ada hal penting yang mereka bahas. Tidak lama kemudian mereka ramai-ramai keluar ke depan sekolah, tepatnya di pinggir jalan masuk.

Linus kerahkan semua pegawai maupun guru-guru untuk baris membentuk pagar. Mulai dari depan gedung SMA Negeri 6 Kupang sampai di luar pagar. Semua tampak rapi. Sedangkan di halaman tengah sekolah sudah berbaris ratusan siswa-siswi kelas XII.

Barisan drum band siswa-siswi berada di posisi paling depan. Sedangkan para penari Tara Miti Tomi Nuku berada di barisan kedua di depan halaman SMA Negeri 6 Kupang. Mereka kompak menggenakan pakaian adat suku Alor.

Tepat pukul 05.30 iring-iringan mobil memasuki kawasan SMA Negeri 6 Kupang Jumat, (3/3/2023) pagi. Situasi di lembaga pendidikan Negeri itu tampak ramai kala rombongan Gubernur VBL itu tiba di pintu masuk.

Linus Lusi tampak berdiri di barisan kanan paling depan didampingi Hendrik Hati, Agus Bole Baja dan beberapa pejabat lain. Mereka pagi itu kelihatan rapi menggunakan kain tenun. Namun sedikit tegang.

Tatapan mereka tertuju ke jalan masuk SMA Negeri 6 Kupang, dimana rombongan Gubernur VBL mulai memasuki lingkungan SMA model Rempah pertama di NTT itu. Mobil plat nomor 1 dan rombongan yang dikawal Patwal melaju dengan perlahan-lahan menghampiri para tuan rumah.

Gubernur VBL yang didampingi Staf Khusus Emmy Samira Sungkar dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT Lecky Koli langsung turun dari mobil disambut dentuman musik drum band siswa-siswi SMA Negeri 6 Kupang.

Turut hadir Kepala Dinas Perhubungan NTT Isyak Nuka, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT Priskila Pareira, dan sejumlah pejabat lain.

Setelah seremonial penyambutan selesai, Gubernur VBL langsung memimpin apel bersama siswa-siswi kelas XII yang sudah berbaris rapi di halaman tengah sekolah tersebut.

Politisi Nasdem itu tampak sangat bersemangat memimpin apel pagi yang diawali dengan penghormatan dari siswa-siswi. Kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya, Padamu Negeri, dan Mars SMA Negeri 6 Kupang.

Kehadiran Gubernur VBL pagi itu untuk memantau aktivitas aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) sembari memberikan arahan dan motivasi kepada Kepala, Guru, dan Siswa-siswi SMA Negeri 6 Kupang yang tengah viral lantaran menerapkan kebijakan masuk sekolah pukul 05.30 Wita.

Sekolah Unggul

Dengan wajah ceria Gubernur Viktor mengatakan, SMA Negeri 6 Kupang dipilih menjadi sekolah unggulan yang harus mampu mencetak lulusan handal dan kompeten.

Gubernur Viktor ingin agar SMA Negeri 6 Kupang melahirkan orang sukses yang unggul dalam pengetahuan maupun unggul dalam karakter.

Tidak hanya itu, Gubernur Viktor juga memotivasi siswa-siswi SMA Negeri 6 Kupang harus belajar serius supaya nanti bisa menjadi pemimpin masa depan bangsa.

“NTT harus menunjukkan bahwa sekolah negeri di NTT melahirkan banyak orang sukses dan jadi pemimpin masa depan, ” kata Gubernur Viktor penuh optimistis.

Siswa-siswi SMA Negeri 6 Kupang harus dilatih sesuai minat dan bakat supaya bisa lulus masuk di perguruan tinggi terbaik yang ada di Indonesia bahkan luar negeri.

Tak tanggung-tanggung Gubernur Viktor berjanji kalau Pemprov NTT akan membiayai siswa-siswi SMA Negeri 6 Kupang yang lulus di perguruan tinggi terbaik tetapi tidak mampu secara finansial.

Pemprov NTT juga melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT akan memprioritaskan anggaran ke SMA Negeri 6 Kupang dan SMA Negeri 1 Kupang sebagai sekolah unggulan.

Untuk itu, Ia berharap Kepala, Guru dan siswa-siswi SMA Negeri 6 Kupang harus bekerjasama mewujudkan program masuk sekolah pukul 05.30 Wita untuk siswa siswa kelas XII.

“Masuk sekolah pukul 05.30 WITA itu tidak serta merta langsung dimulai dengan pelajaran, tetapi diisi dulu dengan kegiatan – kegiatan ringan seperti olahraga, ibadah, dan menyanyi, sehingga saat menerima pelajaran itu siswa nyaman dan merasa menyenangkan, ” cetusnya.

Ia mengimbau siswa-siswi agar tidak khawatir mengejar cita-cita masa depan. Karena, perjuangan Gubernur Viktor untuk menjadi Gubernur NTT juga berawal dari hidup susah dan penuh keterbatasan.

Generasi Cerdas dan Berkarakter

Usai memberikan motivasi, orang nomor satu (1) di NTT itu menyanyi bersama lagu rohani yang berjudul Ku Berbahagia dari Kidung Jemaat. Lagu ini seolah-olah memberikan jawaban bahwa siswa-siswi dan para guru bahagia dan yakin penuh dengan kebijakan masuk sekolah pukul 05.30 Wita.

Raut wajah gembira benar-benar tampak di Gubernur yang terkenal kontroversial itu.
“Lagu ini enak, saya suka, ” cetus Gubernur Viktor sambil bertepuk tangan meriah.

Setelah menyanyi, tanpa malu, Gubernur Viktor langsung berkumpul dan menari tarian Bonet Amarasi bersama siswa-siswi maupun para guru dan pegawai. Jiwa seorang pemimpin yang melayani rakyat tampak dalam setiap kata dan tindakannya.

Saling berpegangan tangan dan membentuk lingkaran bulat menunjukkan bahwa beliau sangat mencintai siswa-siswi. Tertawa lepas tak karuan bukti bahwa beliau tidak terkukung pada definisi seorang “Pejabat”. Beliau mendobrak kemapanan arti “Pejabat” yang sering dinilai sebagai sesuatu yang wow dengan sebuah sikap sederhana.

Menyandang jabatan Gubernur NTT tidak menjadikan beliau jumawa, tetapi membuat beliau lebih merunduk, dan menjadikan siswa-siswi sebagai sahabatnya.

Tarian Bonet Amarasi membawa suasana yang tadinya protokoler kini berubah menjadi meriah dan penuh keakraban antar Gubernur Viktor dengan para generasi penerus bangsa itu.

Dalam suasana yang penuh akrab itu, Gubernur Viktor mengajak siswa-siswi untuk menjadi generasi pejuang yang pantang mundur dalam mengejar cita-cita.

Gubernur Viktor kemudian meninjau Taman Edukasi Rempah yang digagas Laskar Rempah NTT Kekson Salukh bersama rekan-rekannya, dan kebun Tani Mas yang dipenuhi tanaman sereh.

Gubernur Viktor juga digiring ke laboratorium biologi untuk meninjau proses pembuatan minyak rempah sereh yang merupakan salah satu produk unggulan di SMA Negeri 6 Kupang.

“Tanaman sereh ini harus diperbanyak, dan produksi minyak dengan kapasitas yang lebih besar lagi. Nanti saya bantu mesin pencacah sereh sehingga membantu proses produksi minyak sereh, ” ujarnya.

Di akhir kegiatan, Gubernur Viktor meminta Kepala SMA Negeri 6 Kupang agar membuat konsep perencanaan yang baik sehingga mampu mewujudkan program sekolah unggul yang melahirkan generasi penerus bangsa cerdas, dan berkarakter!. (Dilansir dari VICTORYNEWS.id)

Berita Terkait

Minimalisir Kenderaan Tanpa Pajak, Pemprov NTT Luncurkan Razia Tilang Samsat
LPPM Undana Bekerjasama Dengan GMIT Sion Oepura Gelar Sosialisasi Human Trafficking dan Pelatihan Aksesoris Dari Tenun
Gubernur VBL Lantik Fahrensy Funay Jadi Penjabat Walikota Kupang
Kadis DLHK Akui Taman-Taman di Kota Kupang Perlu Perawatan
Gandeng dr. Christian Widodo, Komunitas Wartawan NKRI NTT Gelar Pengobatan Gratis
Peringati HUT Ke-24, Purnawirawan Polri Daerah NTT Cabang Kota Kupang Gelar Anjangsana, Tabur Bunga, dan Upacara
Gandeng Media, BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kupang Gelar Sosialisasi Program JKN
Berdiri Sejak 2009, Kantor Bahasa Provinsi NTT Hingga Kini Belum Miliki Gedung

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 12:46 WITA

IPS gelar Kegiatan Membangun Budaya Literasi Sains, Numerasi, dan Bahasa Inggris Melalui Game Bagi Siswa SD di Desa Kesetnana

Jumat, 5 April 2024 - 20:46 WITA

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Sabtu, 3 Februari 2024 - 22:58 WITA

Syukuran Tahunan, IPPAT dan INI Berbagi Kasih Kepada Anak-Anak Stunting di Desa Kesetnana

Minggu, 10 Desember 2023 - 23:03 WITA

Bupati TTS Hadiri Kegiatan Sosialisasi Transparansi PBJ Satuan Pendidikan dan Onboarding UMKM Lokal

Sabtu, 9 Desember 2023 - 12:54 WITA

Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih

Kamis, 7 Desember 2023 - 09:21 WITA

Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:52 WITA

Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:53 WITA

Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024

Berita Terbaru

TTS

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Jumat, 5 Apr 2024 - 20:46 WITA