Usung Politik Identitas, Bawaslu Tegur Partai Ummat

- Redaksi

Selasa, 21 Februari 2023 - 03:53 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 16 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Salamtimor.com – Partai Ummat menegaskan partainya mengusung politik identitas. Pernyataan itu pun membuat Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) bertindak dengan memberi protes keras.

Bermula, pada Senin, 13 Februari 2023, Partai Ummat menggelar rapat kerja nasional perdana di Asrama Haji, Jakarta Timur. Rapat itu dibuka oleh Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi.

Saat membuka rapat kerja itu, Ridho menyampaikan partainya mengusung politik identitas. Dia mengatakan partainya akan melawan narasi politik yang kosong dan menyesatkan dengan cara berada dan elegan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Partai Ummat secara khusus akan melawan dengan cara yang beradab dan elegan narasi latah yang kosong dan menyesatkan, yaitu (dengan) politik identitas. Kita akan secara lantang mengatakan, ‘Ya, kami Partai Ummat, dan kami adalah politik identitas’,” kata Ridho.

Ridho mengungkapkan tanpa unsur agama, politik akan kehilangan arah. Dia menilai memisahkan agama dengan politik adalah ‘proyek sekularisme’.

“Tanpa moralitas agama, politik akan kehilangan arah dan terjebak dalam moralitas yang relatif dan etika yang situasional, ini adalah proyek besar sekularisme yang menghendaki agama dipisah dari semua sendi kehidupan, termasuk politik. Dengan demikian perlu dipahami, bahwa sesungguhnya justru politik identitas adalah politik yang pancasilais,” terang dia.

Bawaslu Beri Teguran Keras

Pernyataan Ridho itu pun sampai ke telinga Bawaslu. Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan pihaknya akan memberi teguran keras untuk partai yang mengedepankan politik identitas.

“Wah itu, kami protes keras itu, kami akan tegur yang bersangkutan kalau ngomong seperti itu, kita punya keprihatinan bersama, kita punya concern bersama untuk tidak menggunakan politisasi identitas,” kata Rahmat Bagja kepada wartawan, Senin (20/2/2023).

Ketika ditanya perihal tindakan yang akan dilakukan Bawaslu kepada Partai Ummat, Bagja menyebut saat ini Bawaslu akan menegur terlebih dahulu. Namun, Bagja tak menjelaskan lebih lanjut langkah apa yang akan dilakukan usai teguran diberikan.

“Pertama teguran dulu, sekarang kan diingatkan teman-teman Partai Ummat,” kata dia.

Bagja mengimbau untuk tidak menggunakan politik identitas. Menurut dia, Indonesia memiliki beragam agama, sehingga tidak patut untuk saling meniadakan.

“Identitas urusannya agama, dia lebih baik dari ini, repot ke depan, jangan seperti itu, ada ruang publik, ruang publik dan demokrasi, ini kan kesepakatan bersama, dalam UUD bahwa Republik ini didirikan atas 5 agama yang diakui atau keyakinan yang ada di Republik ini, kemudian saling meniadakan identitas yang lain, jadi persoalan,” ujarnya.

“‘Suku saya lebih baik dari yang lain’, nggak dong, kita harus bijaksana, ini adalah ruang terbuka, ruang dimana toleransi harus dikedepankan, gak bisa kemudian seperti itu,” sambung dia.

Menurut Bagja, partai politik harus semakin bijaksana untuk tidak menggunakan politik identitas. Termasuk, dia mengatakan penggunaan tempat ibadah sebagai alat kampanye.

“Saya minta kepada teman-teman parpol harus semakin bijaksana dan bijak, jangan kemudian menggunakan tempat ibadah jadi sarana kampanye, itu jelas kita tindak, siap-siap saja kita tindak, jangan seperti itu ke depan, kita harus menghormati, umat Islam adalah umat paling demokratis dan toleran,” tutur Bagja.

Partai Ummat Tanya Balik Bawaslu

Waketum Partai Ummat Nazaruddin mengaku heran Bawaslu akan menegur partainya karena mengusung politik identitas. Nazaruddin mengatakan semua partai politik memiliki identitas.

“Semua partai itu punya identitas. PDIP identitasnya Soekarnois, Golkar Kekaryaan, Partai Ummat, partai Islam yang rahmatan lil alamiin, salahnya di mana? Kok dipanggil, logikanya gimana?” ujar Nazaruddin saat dihubungi, Senin (20/2).

Nazaruddin lalu menyinggung tugas Bawaslu yakni seputaran pemilihan umum. Nazaruddin mempertanyakan apakah ada aturan pemilu yang dilanggar Partai Ummat sampai harus ditegur Bawaslu.

“Bawaslu kan domainnya pemilu, apa ada aktivitas Partai Ummat yang melanggar ketentuan-ketentuan pemilu?” ungkap Nazaruddin.

Nazaruddin mengatakan identitas Partai Ummat adalah terwujudnya Indonesia sebagai negeri yang sejahtera dalam limpahan rahmat dan berkah Allah SWT, dalam wadah NKRI. Nazarudin pun bertanya balik salahnya di mana.

“Kemudian, visi Partai Ummat di dalam Pasal 5 Anggaran Dasar adalah terwujudnya Indonesia sebagai negeri baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur (negeri yang sejahtera dalam limpahan rahmat dan berkah Allah SWT) dengan menegakkan nilai-nilai Ilahiah, ukhuwah (persaudaraan umat), hurriyah (kebebasan), musawah (kesamaan) dan ‘Adaalah (keadilan) dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” lanjut dia.

“Ini lho identitas Partai Ummat. Salahnya di mana?” imbuhnya.

Lebih lanjut, Nazaruddin menyebut saat ini belum ada teguran dari pihak Bawaslu terhadap partainya terkait pernyataan ‘politik identitas’.

“Tidak ada,” ungkapnya. (***)

Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul Partai Ummat ‘Kami Politik Identitas’, Bawaslu Beri Protes Keras

Berita Terkait

Klaim Punya Program Tingkatkan PAD TTS, Epy Tahun: Saya Tidak Buka, Takut Diadopsi Calon Lain
Daftar Sebagai Balon Bupati TTS, Amos Lafu Tawarkan Program Satu Rumah Satu Sarjana
IDRIP NTT Gelar Rakor Triwulan I Tahun 2024 Tingkat Provinsi
Evaluasi Pelaksanaan Program, IDRIP Provinsi NTT Gelar Rakor Triwulan IV
Pj. Gubernur NTT Bersama 3 Bupati dari NTT Raih Penghargaan IGA 2023
Dibangun Sejak Tahun 2020 Dengan Anggaran Rp. 173 Miliar, SPAM Kali Dendeng Kupang Diresmikan Presiden Jokowi
Diresmikan Presiden Jokowi, RS dr. Ben Mboi Kupang Miliki Fasilitas Canggih dan Cukup Lengkap
IDRIP Wilayah II NTT Bangun Ketangguhan Masyarakat Melalui Program DESTANA di Manggarai Barat dan Alor

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 12:46 WITA

IPS gelar Kegiatan Membangun Budaya Literasi Sains, Numerasi, dan Bahasa Inggris Melalui Game Bagi Siswa SD di Desa Kesetnana

Jumat, 5 April 2024 - 20:46 WITA

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Selasa, 19 Desember 2023 - 11:12 WITA

Lantik 12 Pejabat Eselon II, Bupati TTS: Kita Harus Pertahankan Opini WTP

Minggu, 10 Desember 2023 - 23:03 WITA

Bupati TTS Hadiri Kegiatan Sosialisasi Transparansi PBJ Satuan Pendidikan dan Onboarding UMKM Lokal

Sabtu, 9 Desember 2023 - 12:54 WITA

Tanggap Terhadap Wilayah Terdampak Kekeringan, BPBD TTS Salurkan Air Bersih

Kamis, 7 Desember 2023 - 09:21 WITA

Pemkab TTS Raih Predikat B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2023 Setelah Sepuluh Tahun Memperoleh Nilai CC

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:52 WITA

Kepsek SMPN Nefotes: YASPENSI Beri Warna Tersendiri Dalam Pendampingan Literasi

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:53 WITA

Hadiri Hari Bhakti PU, Bupati TTS Tegaskan ASN Harus Netral Pada Pemilu 2024

Berita Terbaru

TTS

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Jumat, 5 Apr 2024 - 20:46 WITA