NTT Tutup Penerbangan dan Pelayaran Akibat Lonjakan Covid-19

- Redaksi

Selasa, 6 Juli 2021 - 20:13 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 2 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUPANG, SALAMTIMOR.COM — Kasus Covid-19 yang terus melonjak setiap hari di Nusa Tenggara Timur (NTT) memaksa Pemerintah Provinsi untuk menutup sementara penerbangan dan pelayaran. Penutupan penerbangan dikecualikan angkutan barang dan logistik.

“Penutupan sementara berlaku selama dua minggu mulai 7-21 Juli 2021,” kata Kepala Dinas Perhubungan NTT, Isyak Nuka kepada media pada Selasa (6/7) malam.

Menurutnya, penutupan transportasi tersebut tidak hanya berlaku dalam wilayah NTT, tetapi juga dari dan ke daerah lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat ini, seluruh wilayah NTT masuk zona merah Covid-19. Setiap hari tambahan kasus harian mencapai ratusan orang. Karena itu, dengan penutupan transportasi udara dan laut tersebut diharapkan mencegah penyebaran Covid-19.

Pada April 2021, NTT juga menutup transportasi udara dan laut, setelah kasus harian covid-19 melonjak. Namun kasus kembali melonjak sejak akhir Juni dan masih berlangsung sampai saat ini.

Sesuai data Satgas Covid-19, pada Senin (5/7) terjadi tambahan 461 kasus dan bertambah menjadi 632 kasus pada Selasa (6/7).

Pasien meninggal akibat covid-19 pun bertambah, saat ini lebih dari 500 orang. (Sumber: Media Indonesia)

Berita Terkait

Diresmikan Presiden Jokowi, RS dr. Ben Mboi Kupang Miliki Fasilitas Canggih dan Cukup Lengkap
BPJS Kesehatan Launching Program PESIAR
Penyebaran Virus Rabies Makin Masif, Ini Upaya Pemprov NTT
Waspada Covid-19 Subvarian Baru, Kejagung Gelar Swab Antigen
Cegah Stunting: YBKM, Kitabisa, Kolaborasi Dengan DPRD TTS Bagikan Paket Sembako dan Penyuluhan Hidup Sehat
KABUPATEN BELU DEKLARASI STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN
Cegah Stunting, YBKM Salurkan Makanan Tambahan Bagi 16 Anak Gizi Buruk di Puskesmas Siso
Kasus Hepatitis Akut Misterius Ditetapkan Sebagai KLB Oleh WHO, Ini Gejalanya

Berita Terkait

Jumat, 22 Desember 2023 - 01:30 WITA

Evaluasi Pelaksanaan Program, IDRIP Provinsi NTT Gelar Rakor Triwulan IV

Kamis, 7 Desember 2023 - 13:12 WITA

Dibangun Sejak Tahun 2020 Dengan Anggaran Rp. 173 Miliar, SPAM Kali Dendeng Kupang Diresmikan Presiden Jokowi

Kamis, 7 Desember 2023 - 10:40 WITA

Diresmikan Presiden Jokowi, RS dr. Ben Mboi Kupang Miliki Fasilitas Canggih dan Cukup Lengkap

Kamis, 23 November 2023 - 20:32 WITA

IDRIP Wilayah II NTT Bangun Ketangguhan Masyarakat Melalui Program DESTANA di Manggarai Barat dan Alor

Minggu, 19 November 2023 - 13:13 WITA

Kemenkes Terapkan Inovasi Wolbachia Atasi Penyakit Demam Berdarah

Rabu, 1 November 2023 - 07:19 WITA

IDRIP Provinsi NTT Kembali Gelar Rakor Triwulan III

Senin, 30 Oktober 2023 - 00:11 WITA

Peringati Bulan Bahasa 2023, UCB Gandeng UNDANA Kupang Gelar Seminar International Linguistik Terapan

Sabtu, 23 September 2023 - 10:47 WITA

Kembalikan Jam Sekolah Menjadi Pukul 07.00 Wita, Pj Gubernur NTT Tinjau Kegiatan Belajar Mengajar di SMA Negeri 1 Kupang

Berita Terbaru

TTS

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Jumat, 5 Apr 2024 - 20:46 WITA