Presiden Palestina Tegaskan Aksi Militan Hamas Tidak Mewakili Rakyat Palestina

- Redaksi

Sabtu, 21 Oktober 2023 - 19:50 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 136 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Salamtimor.com — Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk pertama kalinya dengan tegas buka suara soal serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu hingga memicu peperangan kembali pecah di Jalur Gaza.

Dalam percakapan teleponnya dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Minggu (15/10), Abbas menegaskan aksi kelompok militan Hamas itu “tidak mewakili rakyat Palestina.”

“Kebijakan dan aksi Hamas tidak mencerminkan rakyat Palestina, hanya kebijakan, program, dan keputusan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) lah yang mewakili rakyat Palestina sebagai perwakilan mereka yang sah dan satu-satunya,” ucap Abbas dalam telepon tersebut seperti dikutip kantor berita resmi Palestina, WAFA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Abbas pun menyerukan penghentian serangan yang dapat menewaskan korban sipil lebih banyak lagi. Ia juga mendesak Hamas untuk membebaskan sekitar 150 tawanan yang disandera kelompok itu dari Israel.

Serangan dadakan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu memicu gempuran balasan dari Israel. Korban tewas akibat perang Hamas vs Israel bertambah menjadi total 4.138 orang per Minggu (15/10) malam.

Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza melaporkan gempuran Israel sejak 7 Oktober lalu telah menewaskan 2.670 orang dan melukai 9.600 orang lainnya di wilayah tersebut.

“Kebijakan dan aksi Hamas tidak mencerminkan rakyat Palestina, hanya kebijakan, program, dan keputusan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) lah yang mewakili rakyat Palestina sebagai perwakilan mereka yang sah dan satu-satunya,” ucap Abbas dalam telepon tersebut seperti dikutip kantor berita resmi Palestina, WAFA.

Abbas pun menyerukan penghentian serangan yang dapat menewaskan korban sipil lebih banyak lagi. Ia juga mendesak Hamas untuk membebaskan sekitar 150 tawanan yang disandera kelompok itu dari Israel.

Serangan dadakan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu memicu gempuran balasan dari Israel. Korban tewas akibat perang Hamas vs Israel bertambah menjadi total 4.138 orang per Minggu (15/10) malam.

Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza melaporkan gempuran Israel sejak 7 Oktober lalu telah menewaskan 2.670 orang dan melukai 9.600 orang lainnya di wilayah tersebut.

Dalam pembicaraan telepon Sabtu malam waktu Palestina itu, Abbas menegaskan kepada Biden bahwa perdamaian dan keamanan di kawasan itu hanya akan tercapai melalui penerapan solusi dua negara berdasarkan resolusi legitimasi internasional.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Abbas menekankan perlunya menghentikan semua serangan dan menghormati hukum kemanusiaan internasional mengenai apa yang terjadi di Jalur Gaza.

Abbas juga menekankan kepada Biden perihal perlunya membuka koridor kemanusiaan yang mendesak di Jalur Gaza, menyediakan bahan-bahan dasar dan pasokan medis, menyalurkan air, listrik dan bahan bakar kepada warga di sana. Dia [im dengan tegas menolak penggusuran warga Palestina dari Jalur Gaza.

Abbas juga meminta Biden bisa mendorong untuk mengakhiri segala serangan pemukim Israel ‘terhadap rakyat kami di kota-kota, desa-desa dan kamp-kamp pengungsi Palestina di Tepi Barat, dan penghentian serangan ekstremis ke Masjid Al-Aqsa’. (*)

Berita Terkait

Fenomena Matahari Berwarna Merah Darah Gegerkan Warga AS
Pengadilan Kriminal Internasional Keluarkan Surat Penangkapan Putin, Ini Respon Moskow
Jose Ramos Horta Unggul Sementara Dalam Pilpres Timor Leste Putaran Kedua
Bantah Melarikan Diri, Presiden Ukraina: Saya di Sini, Kami Tidak Akan Meletakkan Senjata
Amerika Serikat Kembali Jatuhkan Sanksi Tambahan Kepada Rusia, Ini Rinciannya
40 Orang Tewas dan Banyak Tentara Terluka, Presiden Ukraina Minta Rakyat Bergabung Bela Negara
Rusia Lumpuhkan Semua Kekuatan Udara Militer Ukraina Hanya Dalam Waktu Satu Jam
DUTA BESAR RI HADIRI PERINGATAN HARI CENDANA DAN HUTAN NASIONAL DI MANATUTO

Berita Terkait

Jumat, 22 Desember 2023 - 01:30 WITA

Evaluasi Pelaksanaan Program, IDRIP Provinsi NTT Gelar Rakor Triwulan IV

Kamis, 7 Desember 2023 - 13:12 WITA

Dibangun Sejak Tahun 2020 Dengan Anggaran Rp. 173 Miliar, SPAM Kali Dendeng Kupang Diresmikan Presiden Jokowi

Kamis, 7 Desember 2023 - 10:40 WITA

Diresmikan Presiden Jokowi, RS dr. Ben Mboi Kupang Miliki Fasilitas Canggih dan Cukup Lengkap

Kamis, 23 November 2023 - 20:32 WITA

IDRIP Wilayah II NTT Bangun Ketangguhan Masyarakat Melalui Program DESTANA di Manggarai Barat dan Alor

Minggu, 19 November 2023 - 13:13 WITA

Kemenkes Terapkan Inovasi Wolbachia Atasi Penyakit Demam Berdarah

Rabu, 1 November 2023 - 07:19 WITA

IDRIP Provinsi NTT Kembali Gelar Rakor Triwulan III

Senin, 30 Oktober 2023 - 00:11 WITA

Peringati Bulan Bahasa 2023, UCB Gandeng UNDANA Kupang Gelar Seminar International Linguistik Terapan

Sabtu, 23 September 2023 - 10:47 WITA

Kembalikan Jam Sekolah Menjadi Pukul 07.00 Wita, Pj Gubernur NTT Tinjau Kegiatan Belajar Mengajar di SMA Negeri 1 Kupang

Berita Terbaru

TTS

Mahasiswa IPS Gelar Survey Pangan di Desa Bikekneno

Jumat, 5 Apr 2024 - 20:46 WITA